Persyaratan Label Type Approval di India untuk Perangkat ICT

Persyaratan label type approval di India menjadi salah satu bagian yang paling krusial dalam proses masuknya perangkat ICT ke negara tersebut. Banyak produsen baru menyadari keberadaan aturan ini setelah sertifikat terbit, padahal label merupakan bukti fisik yang menunjukkan bahwa sebuah perangkat telah memenuhi standar resmi. 

Aturan label ini berbeda bergantung pada jalur sertifikasi yang dilalui, terutama antara WPC ETA dan TEC MTCTE.

Perbedaan Kewajiban Labeling pada WPC ETA dan TEC MTCTE

Dalam skema sertifikasi India, dua jalur yang paling relevan untuk perangkat ICT adalah WPC ETA dan TEC MTCTE. Perbedaan terbesar keduanya justru terlihat pada kewajiban labelingnya.

WPC ETA: Tidak ada kewajiban label

Pada jalur ini, tidak ada aturan label sama sekali. Begitu sertifikat disetujui, perangkat tidak perlu menampilkan logo atau nomor registrasi apa pun. Pelaku usaha cukup menyimpan dokumen sertifikasi sebagai bukti kepatuhan ketika dibutuhkan oleh pihak bea cukai atau distributor.

Karena tidak ada kewajiban khusus untuk pelabelan, pelaku usaha bebas menentukan apakah ingin menambahkan informasi tambahan di user manual, tetapi tindakan tersebut bersifat opsional.

TEC MTCTE: Wajib label dengan aturan sangat detail

Berbeda dari ETA, jalur WPC MTCTE mewajibkan pemasangan label resmi. Label ini menjadi bagian dari proses compliance (kepatuhan), sehingga tidak bisa dilewatkan.

Komponen wajib yang harus ada pada label:

• Nama OEM atau brand
• Nama model atau trade name
• Nomor seri perangkat
• Logo TEC
• Tulisan MTCTE
• Nomor sertifikat MTCTE

Aturan ini tidak hanya mengatur isi label, tetapi juga cara menampilkan, lokasi label, ukuran logo, warna logo, dan bahkan jenis teknik pencetakan yang diperbolehkan. Di sinilah banyak produsen merasa perlu konsultasi lebih lanjut, karena detail teknisnya yang cukup spesifik.

Ketentuan Teknis Label TEC yang Harus Diikuti

Untuk memahami persyaratan label type approval di India secara lengkap, berikut elemen teknis yang diatur regulator:

Dimensi logo dan ketentuan visual

• Tinggi logo TEC harus mengikuti perbandingan dengan ukuran brand pada perangkat (¼ dari tinggi brand name, minimum 6 mm).
• Jika ruangnya terbatas, ukuran logo boleh disesuaikan selama tetap terbaca.
• Logo boleh dicetak berwarna atau hitam putih, dengan komposisi warna resmi (RGB 0,108,156) jika memakai versi berwarna.

Jenis material atau teknik pemasangan

Label dapat berupa:

• Emboss
• Deboss
• Engraved (diukir)
• Printed label 

Regulator mengizinkan beberapa teknik, selama label bersifat indelible, durable, dan mudah terlihat saat perangkat digunakan dalam kondisi normal.

Penempatan label

• Harus ditempatkan di bagian perangkat yang mudah dilihat.
• Jika perangkat memiliki cover yang dapat dilepas, label boleh ditempatkan di bagian dalam cover.

Penggunaan E-Label untuk Perangkat dengan Layar

India mengizinkan penggunaan e-label, tetapi dengan aturan yang ketat:

• Akses e-label maksimal empat langkah dari menu utama.
• Tidak memerlukan aksesori tambahan seperti SIM card untuk membukanya.
• Informasi e-label tidak bisa dihapus pengguna.
• Cara mengakses e-label wajib dijelaskan dalam user manual atau lembar petunjuk.
• Meskipun menggunakan e-label, label fisik tetap wajib ada pada kemasan produk.

Tanggung Jawab Produk Impor dan Peran AIR

Untuk produk dari produsen luar India, regulator menempatkan tanggung jawab pelabelan pada Authorized Indian Representative (AIR). Mereka wajib memastikan label TEC sudah terpasang sebelum produk dijual atau dipasang. Jika label tidak sesuai, maka distribusi dapat dihentikan sementara di tingkat bea cukai atau retail.

Pengecualian Sementara dan Masa Tenggang

Beberapa kondisi yang memungkinkan pengecualian label:

• Perangkat yang diproduksi sebelum sertifikat MTCTE terbit.
• Masa tenggang enam bulan sejak kategori perangkat diwajibkan mengikuti MTCTE.

Namun setelah periode ini berakhir, seluruh perangkat harus mengikuti aturan label sepenuhnya.

Kenapa Label Sangat Penting dalam Proses Compliance?

Dalam konteks India, label menjadi bagian dari verifikasi bahwa perangkat benar-benar mematuhi standar keselamatan dan teknis. Tanpa label yang benar, sertifikat dianggap belum lengkap.

Konsekuensi yang mungkin muncul jika tidak mengikuti kewajiban labeling ini antara lain:

• Penahanan barang di bea cukai
• Permintaan revisi label sebelum distribusi
• Penundaan peluncuran perangkat
• Risiko penolakan dari distributor

Oleh karena itu, memahami persyaratan label type approval di India sejak awal membantu pelaku usaha menghindari kesalahan desain, revisi kemasan, atau hambatan distribusi.

Penutup

Persyaratan label dalam skema type approval India sangat bergantung pada jalur sertifikasinya. WPC ETA bebas dari kewajiban labeling, sedangkan TEC MTCTE mewajibkannya dengan aturan rinci dari logo hingga tata letaknya. 

Pelaku usaha yang memahami aturan ini sejak tahap awal desain produk akan lebih mudah menghindari revisi dan memastikan proses masuk ke pasar India berjalan lancar.