Pernah terbayang bisa mengatur wangi ruangan dari ponsel, tanpa harus bangun dari sofa? Atau menjadwalkan pewangi otomatis menyala setiap pagi sebelum Anda masuk ruang kerja? Teknologi seperti ini bukan lagi hal futuristik. Smart aroma diffuser, perangkat kecil nan cerdas, kini mulai jadi bagian dari gaya hidup modern yang mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan personalisasi.
Meski terlihat simpel, perangkat ini menyimpan fitur menarik, termasuk kemampuan terkoneksi dengan perangkat lain di rumah lewat sambungan nirkabel. Bagi Anda yang penasaran atau sedang mempertimbangkan untuk memilikinya, yuk kita bahas lebih dalam mulai dari fungsi hingga regulasinya di Indonesia.
Daftar isi
Apa itu Smart Aroma Diffuser?

Smart aroma diffuser adalah versi pintar dari alat pelembap udara dan pengharum ruangan. Bedanya, perangkat ini dilengkapi teknologi yang memungkinkan pengguna mengatur durasi, intensitas, dan jadwal penyebaran aroma lewat aplikasi di ponsel.
Kebanyakan produk ini menggunakan koneksi Bluetooth sebagai jalur komunikasi antara perangkat dan aplikasi. Dengan begitu, Anda bisa mengoperasikannya dari jarak dekat tanpa harus menekan tombol manual seperti pada diffuser biasa.
Fungsi Utama
Fungsi utamanya masih sama seperti diffuser konvensional, yaitu menyebarkan uap air yang dicampur essential oil untuk menciptakan suasana yang harum dan menyegarkan. Namun dengan tambahan teknologi pintar, fungsinya jadi lebih luas mencakup:
- Relaksasi otomatis: Atur agar diffuser menyala saat Anda pulang kerja atau sebelum tidur.
- Mengatur ritme hari: Bangun pagi dengan aroma citrus yang membangkitkan semangat, lalu ganti ke lavender di malam hari.
- Menjaga kelembapan ringan: Beberapa model juga membantu menjaga kelembapan udara, terutama di ruangan ber-AC.
Fitur Teknologi Canggih
Inilah bagian yang membedakan dengan model biasa:
- Kontrol lewat aplikasi
Anda bisa mengatur semua pengaturan lewat ponsel, mulai dari ganti aroma, ubah timer, atau cek level air, semua bisa dilakukan dari jarak jauh. - Koneksi Bluetooth
Sebagian besar produk ini menggunakan Bluetooth untuk terhubung ke aplikasi. Ini memungkinkan koneksi cepat dan hemat daya tanpa perlu jaringan WiFi. - Jadwal otomatis & sensor
Anda bisa menjadwalkan kapan diffuser menyala atau mati. Bahkan beberapa model dilengkapi sensor suhu atau kelembapan. - Integrasi dengan sistem smart home
Beberapa tipe juga mendukung Google Assistant atau Alexa, jadi Anda bisa mengontrolnya dengan suara.
Manfaat Penggunaan

Alasan mengapa produk ini makin diminati tak lepas dari kemampuannya menciptakan suasana rumah yang lebih personal dan nyaman. Aroma memiliki pengaruh besar terhadap suasana hati seseorang.
Dengan perangkat pintar ini, Anda bisa mengatur wangi ruangan sesuai mood dan waktu yang diinginkan, misalnya aroma citrus di pagi hari untuk menyegarkan semangat, lalu berganti ke lavender menjelang malam untuk menenangkan pikiran.
Selain menciptakan atmosfer yang menyenangkan, diffuser pintar juga berperan dalam meningkatkan kualitas tidur dan konsentrasi. Penggunaan essential oil seperti lavender, peppermint, atau eukaliptus terbukti membantu tidur lebih nyenyak dan membuat pikiran terasa lebih fokus, terutama saat digunakan di ruang kerja atau kamar tidur.
Tak kalah penting, perangkat ini juga sangat praktis. Anda tak perlu repot menyalakan atau mematikannya secara manual. Semuanya bisa dijadwalkan lewat aplikasi di ponsel, sesuai rutinitas harian Anda, mulai dari waktu menyala, durasi penyebaran aroma, hingga intensitas uap yang dikeluarkan.
Kombinasi kenyamanan dan otomatisasi inilah yang membuat produk diffuser ini begitu diminati dalam kehidupan modern.
Perbedaan dengan Diffuser Biasa
| Aspek | Smart Aroma Diffuser | Diffuser Biasa |
| Kontrol | Lewat aplikasi (Bluetooth | Manual |
| Fitur otomatis | Ada timer, jadwal, dan integrasi ke smart home | Tidak ada |
| Efisiensi energi | Umumnya lebih hemat karena terjadwal | Menyala terus jika lupa dimatikan |
| Kenyamanan | Tinggi, tanpa sentuhan langsung | Perlu interaksi manual |
Regulasi di Indonesia

Sebagian besar smart aroma diffuser saat ini dibekali fitur Bluetooth untuk memudahkan kontrol lewat aplikasi. Teknologi ini memang lebih praktis dan hemat daya dibanding WiFi, terutama untuk penggunaan lokal di dalam rumah.
Namun, karena menggunakan Bluetooth, perangkat ini termasuk dalam kategori alat dan/atau perangkat telekomunikasi yang wajib memenuhi persyaratan teknis sesuai Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (KEPMEN KOMINFO) Nomor 260 Tahun 2024.
Adapun persyaratan teknis yang harus dipenuhi mencakup beberapa aspek berikut:
Persyaratan umum
- Catu daya: Smart aroma diffuser harus mampu beroperasi secara stabil menggunakan sumber daya listrik yang umum dijumpai di Indonesia. Untuk model portabel, umumnya menggunakan baterai agar praktis dipindah dan digunakan di berbagai ruangan. Performa perangkat harus tetap konsisten selama masa pakai baterai yang disarankan produsen. Jika diffuser menggunakan adaptor, misalnya konverter AC ke DC, komponen tambahan ini tidak boleh mengganggu kestabilan konektivitasnya atau menurunkan performa diffuser saat menyebarkan aroma.
- Keamanan listrik: Aspek keselamatan pengguna juga menjadi perhatian utama. Karena itu, diffuser pintar perlu memenuhi standar keamanan listrik yang berlaku agar tidak menimbulkan risiko seperti lonjakan tegangan, kebocoran arus, atau kejutan listrik. Dalam banyak kasus, perangkat sejenis merujuk pada standar internasional seperti SNI IEC 60950-1 atau SNI IEC 62368-1 sebagai acuan keselamatan.
- Kompatibilitas elektromagnetik (EMC): Smart aroma diffuser sering digunakan di lingkungan yang juga dipenuhi perangkat elektronik lain, seperti di ruang kerja, kamar tidur, atau ruang keluarga dengan smart TV dan speaker Bluetooth. Oleh karena itu, perangkat ini harus lolos uji kompatibilitas elektromagnetik (EMC) agar tidak menimbulkan gangguan, atau terganggu oleh perangkat lain di sekitarnya. Standar yang biasanya dijadikan rujukan adalah SNI ISO/IEC CISPR 32:2015, atau standar setara lain yang berlaku secara internasional.
Persyaratan teknis
| Pita Frekuensi Operasi | Daya Pancar | Emisi Spurious | Metode Testing |
| 2400 – 2483.5 | ≤ 20 dBm EIRP | EN 300 440 | EN 300 440 |
Setiap smart aroma diffuser yang menggunakan Bluetooth wajib melalui proses sertifikasi resmi di laboratorium yang telah terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perangkat beroperasi dalam batas teknis yang diperbolehkan dan tidak menimbulkan gangguan terhadap sistem komunikasi radio yang ada di sekitarnya.
Berikut tahapan proses sertifikasi yang harus dilalui:
- Persiapan dokumen teknis
Produsen atau importir wajib menyiapkan dokumen teknis sebelum mengajukan sertifikasi. Dokumen ini meliputi manual pengguna, spesifikasi teknis perangkat, laporan uji RF dan EMC, hingga informasi pabrikan dan detail produk. Kelengkapan dokumen akan sangat memengaruhi kelancaran proses uji. - Pengajuan sampel dan dokumen
Setelah semua dokumen siap, satu unit perangkat dan seluruh berkas pendukung diajukan ke laboratorium pengujian yang telah diakui DJID. - Pengujian di laboratorium
Pengujian akan mencakup frekuensi operasi Bluetooth, daya pancar, dan uji kompatibilitas elektromagnetik (EMC). Tujuannya adalah memastikan bahwa perangkat tidak menimbulkan interferensi dan dapat berfungsi dengan stabil di lingkungan rumah tangga Indonesia. - Penerbitan Laporan Hasil Uji (LHU)
Jika perangkat lulus uji teknis, laboratorium akan menerbitkan Laporan Hasil Uji (LHU). Dokumen ini menjadi syarat utama untuk pengajuan sertifikat resmi ke DJID. - Pengajuan sertifikat ke DJID
LHU beserta seluruh dokumen teknis diajukan ke DJID untuk proses verifikasi akhir. DJID akan memeriksa apakah perangkat sudah sesuai dengan KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 dari segala aspek. - Penerbitan sertifikat resmi
Jika seluruh persyaratan terpenuhi, DJID akan menerbitkan sertifikat resmi yang menyatakan bahwa smart aroma diffuser bersangkutan layak dipasarkan secara legal di Indonesia. Sertifikat ini berlaku untuk periode tertentu dan dapat diperpanjang jika diperlukan.
Bagi produsen, importir, atau distributor, proses ini memang terkesan teknis dan cukup kompleks, terutama jika baru pertama kali melakukannya. Untungnya, kini tersedia jasa sertifikasi DJID profesional yang dapat membantu dari awal hingga akhir.
Dengan begitu, pelaku usaha dapat tetap fokus pada inovasi dan pemasaran, sementara aspek kepatuhan regulasi tetap terjamin. <UN>
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar produk diffuser:
Apa itu smart aroma diffuser dan bagaimana cara kerjanya?
Smart aroma diffuser adalah perangkat pelembap udara yang juga menyebarkan aroma dari essential oil, dan dapat dikendalikan melalui aplikasi di smartphone. Umumnya terhubung lewat Bluetooth, diffuser ini memungkinkan pengguna mengatur waktu penyemprotan, intensitas aroma, hingga jadwal harian secara otomatis.
Apa bedanya smart aroma diffuser dan diffuser biasa?
Perbedaannya terletak pada fitur kendali pintar. Smart diffuser bisa dikontrol lewat aplikasi ponsel, memiliki timer otomatis, bahkan bisa terhubung ke sistem smart home seperti Google Assistant. Sementara diffuser biasa hanya bisa dioperasikan secara manual.
Apakah aroma diffuser aman untuk bayi dan anak-anak?
Ya, asalkan digunakan dengan essential oil yang aman untuk anak dan tidak terlalu pekat. Pastikan juga ruangan memiliki ventilasi yang baik, dan jangan biarkan diffuser menyala terus-menerus tanpa pengawasan.
Apakah smart aroma diffuser perlu disertifikasi?
Karena menggunakan teknologi Bluetooth, smart aroma diffuser wajib memenuhi persyaratan teknis sesuai KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 dan harus memiliki sertifikat resmi dari DJID KOMINFO/KOMDIGI untuk bisa dipasarkan di Indonesia secara legal.










Leave a Comment