#1 Your Trusted Business Partner

Smart Gas Meter: Pengertian, Fungsi, hingga Regulasinya di Indonesia

Galih Nugroho

smart gas meter - Narmadi.co.id

Suatu sore, seorang teknisi gas dari perusahaan utilitas nasional, mendapat laporan tentang lonjakan konsumsi gas di sebuah kompleks apartemen. Saat tiba di lokasi, ia tidak menemukan kebocoran besar atau kerusakan alat. Namun, berkat sistem pemantauan jarak jauh dari smart gas meter, ia langsung tahu bahwa masalahnya ada pada satu unit yang menggunakan gas melebihi normal karena kebocoran kecil yang tak terdeteksi sebelumnya. Kasus itu pun terselesaikan tanpa risiko lebih besar. Inilah salah satu contoh nyata bagaimana teknologi bisa menyelamatkan nyawa dan energi.

Kini, penggunaan smart gas meter semakin luas, terutama seiring dengan kebutuhan efisiensi dan pemantauan energi yang akurat di era digital. Tapi di balik kecanggihan alat ini, ada regulasi penting yang perlu dipahami, terutama terkait dengan sertifikasi DJID di Indonesia.

Yuk, kita kupas lebih dalam teknologi ini dan bagaimana regulasinya di Indonesia.

Apa itu Smart Gas Meter?

Smart Gas Meter: Pengertian, Fungsi, hingga Regulasinya di Indonesia

Smart gas meter adalah alat pengukur konsumsi gas berbasis digital yang mampu mencatat data dan mengirimkannya secara otomatis dan real-time. Tidak seperti meteran gas konvensional yang hanya berfungsi sebagai pencatat angka, smart gas meter mampu melakukan lebih dari itu, sehingga memungkinkan monitoring jarak jauh, memberikan peringatan kebocoran, dan mengelola konsumsi dengan lebih cerdas.

Teknologi ini sangat bergantung pada konektivitas nirkabel, khususnya LoRaWAN (Low Power Wide Area Network), yang memungkinkan transfer data jarak jauh dengan konsumsi daya sangat rendah. Untuk menghasilkan pengukuran yang akurat, alat ini mempertimbangkan berbagai faktor, seperti suhu sekitar, tekanan dalam pipa, dan kondisi pemanasan gas.

Bagaimana Cara Kerja Smart Gas Meter?

Cara kerja smart gas meter cukup sederhana tapi efisien. Alat ini dilengkapi sensor yang membaca aliran gas, lalu mengirimkan data tersebut melalui koneksi LoRaWAN ke gateway, dan kemudian ke server pusat.

Keunggulan LoRaWAN terletak pada jangkauannya yang luas, efisiensi daya, serta stabilitas transmisi data. Karena itu, smart gas meter biasanya menggunakan baterai tegangan rendah yang tahan lama, penting untuk menghindari risiko konsleting maupun percikan api.

Beberapa perangkat juga dilengkapi fitur tambahan seperti keypad untuk input manual, sensor tekanan internal, dan sistem keamanan data untuk memastikan pengukuran tetap akurat dan aman.

Jenis-Jenis Smart Gas Meter

Smart Gas Meter: Pengertian, Fungsi, hingga Regulasinya di Indonesia

Ada tiga jenis smart gas meter yang umum digunakan di berbagai skenario:

  • Diaphragm gas meter: Menggunakan ruang pengukur yang dipisahkan oleh diafragma. Umumnya digunakan di sektor rumah tangga.
  • Turbine gas meter: Mengukur volume berdasarkan putaran turbin yang dipengaruhi oleh aliran gas. Cocok untuk penggunaan industri skala besar.
  • Rotary displacement gas meter: Memakai dua impeller berputar untuk mengukur aliran gas. Memiliki akurasi tinggi dan kerap dipakai di instalasi profesional atau teknis.

Pemilihan jenis meter bergantung pada kebutuhan kapasitas, sensitivitas, dan keakuratan yang diinginkan.

Manfaat Penggunaan Smart Gas Meter

Penerapan smart gas meter membawa banyak manfaat, baik untuk pengguna maupun penyedia layanan. Di antaranya:

  • Deteksi dini kebocoran gas yang mudah terbakar, sehingga mencegah risiko kebakaran.
  • Monitoring kadar oksigen, terutama di ruang tertutup, guna menghindari kekurangan oksigen.
  • Deteksi gas berbahaya seperti karbon monoksida dan hidrokarbon yang kerap hadir di lingkungan industri atau apartemen dekat pabrik.

Selain itu, sistem ini juga membantu dalam analisis konsumsi harian hingga pembacaan tagihan otomatis, yang mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi pelayanan.

Teknologi LPWA dan LoRaWAN dalam Smart Gas Meter

Smart Gas Meter: Pengertian, Fungsi, hingga Regulasinya di Indonesia

Smart gas meter adalah bagian dari ekosistem Internet of Things (IoT). Untuk itu, ia memerlukan protokol komunikasi yang mampu menjangkau jauh, namun tetap hemat energi. Di sinilah peran teknologi LPWA (Low Power Wide Area) dan khususnya LoRaWAN.

LoRaWAN menawarkan banyak keunggulan:

  • Jangkauan transmisi hingga beberapa kilometer
  • Konsumsi daya yang sangat rendah
  • Keamanan komunikasi yang kuat
  • Stabilitas transmisi bahkan di lingkungan padat bangunan

Itulah alasan mengapa teknologi ini menjadi tulang punggung banyak sistem metering pintar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Regulasi Smart Gas Meter di Indonesia

Smart Gas Meter: Pengertian, Fungsi, hingga Regulasinya di Indonesia

Karena menggunakan konektivitas LoRaWAN, smart gas meter tergolong sebagai perangkat telekomunikasi. Maka, sesuai regulasi di Indonesia, perangkat ini wajib mendapatkan sertifikasi dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital) sebelum bisa dipasarkan.

Maka dari itu, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital atau DJID menetapkan KEPMEN KOMINFO No. 5 Tahun 2024 tentang Standar Teknis Perangkat Telekomunikasi Low Power Wide Area Network Nonseluler sebagai acuan utama.

Berikut ini adalah ringkasan persyaratan teknis smart gas meter di Indonesia, yang wajib dipatuhi oleh pelaku industri, distributor, maupun importir perangkat tersebut.

Persyaratan umum

  • Catu daya: Fitur LoRaWAN pada gas meter harus dapat beroperasi menggunakan catu daya AC 220V ±10% dengan frekuensi 50 Hz ±2%, atau sumber daya DC, sesuai spesifikasi pabrik.
  • Keselamatan listrik: Fitur LoRaWAN wajib memenuhi standar keamanan listrik sesuai SNI IEC 60950-1:2016, IEC 62368-1, atau standar internasional setara. Ini mencakup perlindungan terhadap tegangan berlebih dan arus sentuh, agar tidak membahayakan pengguna.
  • Emisi: LoRaWAN juga wajib memenuhi SNI CISPR 32:2015, IEC CISPR 32, ETSI 301, atau ETSI EN 301 489-17 untuk memenuhi persyaratan emisi.

Persyaratan teknis

Berikut persyaratan teknis yang wajib dipenuhi smart gas meter yang menggunakan fitur LoRaWAN.

Pita Frekuensi operasiDaya PancaranLebar Pita (Bandwidth)Siklus Tugas (Duty Cycle)
920 – 923 MHzNode akhir / SS: ≤ 100 mW EIRP≤ 250 KHzUplink ≤ 1%Downlink: ≤ 1%

Seluruh persyaratan di atas harus dipenuhi oleh perangkat smart gas meter agar bisa memperoleh sertifikasi DJID. Jika tidak, perangkat tidak bisa digunakan atau dijual di pasar. Bahkan dalam beberapa kasus, perangkat juga bisa ditarik dari pasaran dan izin operasional bisnis bisa dicabut oleh pihak berwenang.

Maka dari itu, mengikuti regulasi yang ada sangatlah penting, termasuk memiliki sertifikasi DJID untuk alat atau perangkat telekomunikasi. Jika Anda bingung untuk mengurusnya, bekerja sama dengan penyedia layanan jasa sertifikasi DJID bisa menjadi solusi terbaik. Karena, seluruh prosesnya akan ditangani oleh tenaga profesional, sehingga Anda bisa fokus ke hal lain yang lebih penting tanpa repot mengurus teknis regulasi.

FAQ

Berikut pertanyaan umum seputar smart gas meter:

Apa itu smart gas meter dan bagaimana cara kerjanya?

Smart gas meter adalah alat pengukur konsumsi gas berbasis digital yang dapat mengirimkan data secara otomatis dan real-time. Alat ini bekerja menggunakan teknologi LoRaWAN yang memungkinkan pemantauan jarak jauh dengan konsumsi daya rendah.

Apa keunggulan smart gas meter dibanding meteran gas biasa?

Keunggulannya terletak pada akurasi tinggi, kemampuan monitoring jarak jauh, deteksi dini kebocoran, serta sistem pelaporan otomatis yang mengurangi kesalahan manusia.

Apakah smart gas meter aman digunakan di rumah atau apartemen?

Smart gas meter dirancang menggunakan baterai bertegangan rendah dan fitur deteksi gas berbahaya, sehingga aman digunakan di lingkungan hunian, termasuk apartemen.

Mengapa smart gas meter harus memiliki sertifikasi DJID?

Karena menggunakan koneksi LoRaWAN yang termasuk teknologi telekomunikasi, smart gas meter wajib memiliki sertifikasi DJID untuk memastikan legalitas, keamanan frekuensi, dan tidak mengganggu perangkat lain.

Tags

Gas Meter

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.