#1 Your Trusted Business Partner

Smart Wine Chiller: Fitur, Manfaat, hingga Regulasinya di Indonesia

Galih Nugroho

smart wine chiller - Narmadi.co.id

Bagi para penikmat wine, menjaga kualitas minuman favoritnya bukan sekadar soal menyimpan di tempat sejuk. Kini, hadir inovasi bernama smart wine chiller, yaitu sebuah perangkat pendingin cerdas yang dirancang untuk merawat wine dengan presisi, efisiensi, dan kenyamanan maksimal.

Bukan hanya memanjakan selera, smart wine chiller juga menjawab kebutuhan gaya hidup modern. Tapi sebelum Anda memutuskan membeli atau memasarkan produk ini di Indonesia, penting untuk memahami fitur unggulannya, manfaat praktisnya, hingga aturan resmi yang berlaku agar produk Anda tetap aman dan legal di pasaran.

Apa itu Smart Wine Chiller?

Smart Wine Chiller: Fitur, Manfaat, hingga Regulasinya di Indonesia

Smart wine chiller adalah alat pendingin anggur yang dibekali teknologi pintar. Tujuannya bukan cuma menurunkan suhu, tapi juga menciptakan kondisi ideal untuk menjaga kualitas, aroma, dan rasa wine tetap sempurna.

Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti:

  • Pengaturan suhu dan kelembapan otomatis
  • Sensor pemantauan kondisi wine
  • Tampilan digital yang memudahkan pemantauan secara real-time

Fitur Unggulan Smart Wine Chiller

Pengaturan suhu dan kelembapan otomatis

Setiap jenis wine butuh suhu dan kelembapan yang berbeda. Smart wine chiller bisa menyesuaikan secara otomatis agar kondisi penyimpanan selalu ideal, baik untuk red wine, white wine, hingga sparkling.

Sensor monitoring kondisi wine

Beberapa model dilengkapi sensor canggih yang bisa mendeteksi suhu, kelembapan, bahkan tingkat keasaman. Jika terjadi perubahan ekstrem, Anda akan langsung mendapat notifikasi.

Tampilan digital informasi

Semua data penting soal kondisi wine bisa langsung Anda lihat di layar digital. Fitur ini memudahkan pengguna untuk memantau tanpa perlu menebak-nebak lagi.

Fitur smart tambahan

Anda bisa menghubungkan perangkat ke WiFi, sehingga mengatur suhu dari aplikasi smartphone, atau menerima alert otomatis saat suhu atau kelembapan berubah. Praktis dan pintar!

Manfaat Smart Wine Chiller

Smart Wine Chiller: Fitur, Manfaat, hingga Regulasinya di Indonesia

Menjaga kualitas wine

Perubahan suhu dan kelembapan bisa merusak wine, bahkan sebelum sempat Anda nikmati. Dengan pengaturan suhu 5 – 18°C dan kelembapan 60 – 75%, smart wine chiller menjaga karakteristik wine tetap optimal.

Menyederhanakan proses penyimpanan

Tak perlu lagi bingung bagaimana cara menyimpan wine yang benar. Perangkat ini memberikan panduan visual dan kontrol otomatis untuk memudahkan pemilik wine, bahkan bagi pemula sekalipun.

Kenyamanan dan efisiensi

Cukup dengan satu aplikasi di ponsel, Anda bisa mengelola dan memantau kondisi wine dari jarak jauh. Tidak hanya hemat waktu, tapi juga memberikan ketenangan pikiran.

Regulasi Smart Wine Chiller di Indonesia

Smart Wine Chiller: Fitur, Manfaat, hingga Regulasinya di Indonesia

Karena smart wine chiller umumnya punya koneksi WiFi atau Bluetooth, perangkat ini masuk dalam kategori alat komunikasi nirkabel. Supaya bisa dipasarkan dan digunakan secara legal di Indonesia, perangkat seperti ini wajib melewati proses sertifikasi dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID) yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI).

Sebagai acuannya, DJID mengandalkan KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 dan KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025, dua peraturan yang mengatur soal standar teknis untuk perangkat dengan fitur konektivitas seperti Bluetooth dan WiFi.

Persyaratan umum

Untuk smart wine chiller yang menggunakan fitur Bluetooth maupun WiFi harus memenuhi persyaratan umum yang sama, yaitu:

  • Catu daya: Smart wine chiller harus dapat beroperasi menggunakan catu daya AC 220V ±10% dengan frekuensi 50 Hz ±2%, atau sumber daya DC, sesuai spesifikasi pabrik. Khusus untuk fitur WiFi, tegangan perangkat tidak boleh memengaruhi kemampuan jaringan, baik untuk RLAN 2.4 GHz maupun 5 GHz.
  • Keselamatan listrik: Smart wine chiller wajib memenuhi standar keamanan listrik sesuai SNI IEC 60950-1:2016, IEC 62368-1, atau standar internasional setara. Ini mencakup perlindungan terhadap tegangan berlebih dan arus sentuh, agar tidak membahayakan pengguna.
  • Kecocokan elektromagnetik (EMC): Smart wine chiller harus memenuhi standar EMC berdasarkan SNI ISO/IEC CISPR 32: 2015, untuk memastikan perangkat tidak menimbulkan gangguan terhadap sistem elektronik lain di lingkungan sekitarnya.

Persyaratan teknis

Bluetooth

Pita Frekuensi OperasiDaya PancarEmisi SpuriousMetode Testing
2400 – 2483.5≤ 20 dBm EIRPEN 300 440EN 300 440

WiFi

Pita Frekuensi OperasiKlasifikasi PenggunaanDaya PancarLebar PitaEmisi Spurious
2400 – 2483.5Access type 1≤ 27 dBm EIRP (500 mWatt)≤ 40 MHzETSI EN 300 328 (min version 1.8.1)

Proses Sertifikasi DJID

Melibatkan pengujian teknis meliputi:

  • Penyesuaian frekuensi
  • Pemeriksaan keamanan perangkat
  • Kompatibilitas terhadap lingkungan dan perangkat lain

Setelah lulus uji, perangkat akan mendapat Sertifikat Type Approval dari DJID sebagai bukti sah bahwa produk telah memenuhi standar dan siap masuk pasar.

Bagi para pelaku industri yang belum familiar, proses ini bisa jadi membingungkan. Beruntungnya kini tersedia layanan jasa sertifikasi DJID profesional yang siap membantu, mulai dari uji teknis hingga pengajuan ke DJID. Ini membuat proses jadi lebih cepat, terstruktur, dan minim hambatan.

FAQ

Berikut pertanyaan umum seputar smart wine chiller:

Apa itu smart wine chiller dan fungsinya?

Smart wine chiller adalah alat pendingin anggur yang dilengkapi teknologi cerdas. Fungsinya tidak hanya menjaga suhu dan kelembapan, tetapi juga memantau kondisi wine secara otomatis agar kualitas, rasa, dan aromanya tetap optimal.

Apakah smart wine chiller bisa diatur lewat handphone?

Banyak model smart wine chiller yang bisa dihubungkan ke aplikasi smartphone. Anda bisa memantau suhu, mengatur kelembapan, dan menerima notifikasi langsung dari ponsel.

Apakah smart wine chiller wajib punya sertifikasi di Indonesia?

Wajib. Karena perangkat ini menggunakan konektivitas nirkabel seperti Bluetooth atau WiFi, maka perlu mendapatkan sertifikasi DJID dari KOMDIGI agar bisa dijual dan digunakan secara legal di Indonesia.

Apakah perangkat ini boros listrik?

Sebagian besar smart wine chiller sudah dilengkapi teknologi hemat energi. Daya listriknya mirip dengan kulkas kecil, tapi lebih efisien karena sistem kerjanya pintar dan terkontrol.

Related Post

Leave a Comment