Dalam upaya menciptakan infrastruktur digital yang ramah lingkungan dan hemat energi, Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapura merilis SS 715:2025, sebuah langkah penting yang menetapkan standar efisiensi energi data center secara nasional.
Aturan ini menyasar efisiensi penggunaan perangkat IT, terutama di tengah meningkatnya konsumsi daya akibat tren kecerdasan buatan (AI) dan cloud computing. Dengan adanya standar ini, Singapura menunjukkan komitmennya untuk menjadi pionir dalam pengelolaan data center berkelanjutan, khususnya di wilayah beriklim tropis.
Daftar isi
Kenapa SS 715:2025 Penting?
Standar SS 715:2025 dirancang agar operator pusat data, penyedia perangkat, hingga pelanggan korporat dapat memilih perangkat IT, seperti server, storage, dan perangkat jaringan, yang lebih efisien dari sisi konsumsi energi.
Standar ini juga memastikan perangkat tersebut selaras dengan regulasi internasional seperti US Energy Star dan EU Ecodesign.
Melalui implementasi standar efisiensi energi data center ini, pengguna dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan, bahkan hingga 30%, tanpa mengorbankan performa layanan digital.
Poin Teknis yang Diatur dalam Standar

SS 715:2025 tak hanya memberikan acuan umum, melainkan juga menyertakan panduan teknis yang detail. Berikut poin-poin pentingnya:
- Batas efisiensi minimum: Perangkat yang digunakan wajib memenuhi ambang efisiensi energi yang telah ditetapkan.
- Praktik operasi efisien: Disarankan mengganti perangkat lama dengan unit baru yang lebih hemat energi. Penggunaan perangkat yang menyala tanpa digunakan juga perlu dikurangi.
- Toleransi suhu operasional: Perangkat IT harus mampu berfungsi dengan baik hingga suhu 35 derajat Celcius. Ini penting karena semakin tinggi suhu operasional yang bisa ditoleransi perangkat, semakin hemat energi yang dibutuhkan untuk pendinginan. Bahkan, peningkatan suhu sebesar derajat Celsius saja bisa menghasilkan penghematan energi sistem pendingin hingga 2–5%.
Semua hal ini menjadi elemen krusial dalam menciptakan sistem pusat data yang efisien dan tahan terhadap tantangan iklim tropis.
Dukungan Pemerintah Singapura

Untung mendorong adopsi cepat terhadap standar efisiensi data center ini, IMDA menyediakan program hibah bernama Energy Efficiency Grant. Hibah ini memungkinkan perusahaan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah Singapura untuk membeli perangkat IT yang telah memenuhi standar efisiensi terbaru.
Mengapa Pelaku Industri Perlu Bergerak Cepat?

Penerapan standar efisiensi energi data center melalui SS 715:2025 mendorong seluruh pelaku industri untuk segera mengevaluasi infrastruktur IT yang mereka gunakan. Kepatuhan terhadap regulasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi juga langkah strategis untuk menekan biaya operasional dan mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.
Menunda adaptasi bisa membuat perusahaan tertinggal secara kompetitif, apalagi di pasar global yang kini lebih memilih produk dan layanan yang memenuhi standar keberlanjutan dan efisiensi energi.
Bagi perusahaan yang berencana memasarkan perangkat ICT ke Singapura, mematuhi standar ini dapat menjadi kunci untuk menembus pasar. Untuk mempercepat prosesnya, Anda dapat memanfaatkan layanan jasa sertifikasi produk yang membantu pengurusan IMDA Type Approval, agar perangkat Anda tersertifikasi secara resmi dan sesuai dengan regulasi lokal maupun internasional.
 
					









Leave a Comment