Punya water heater di rumah memang bikin hidup lebih praktis. Tinggal nyalakan, air panas langsung tersedia untuk mandi atau keperluan sehari-hari. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba water heater bocor? Masalah ini sering bikin panik, apalagi kalau air merembes ke lantai atau bahkan menetes ke plafon rumah. Tenang, sebelum buru-buru ganti unit baru, ada baiknya pahami dulu penyebab dan cara mengatasinya.
Daftar isi
Kenapa Water Heater Bisa Bocor?

Bocornya water heater bisa terjadi pada berbagai jenis, baik listrik, gas, maupun tenaga surya. Berikut beberapa penyebab yang paling umum:
- Korosi pada tangki
Tangki yang terus-menerus terisi air panas bisa menimbulkan karat. Kalau anoda rod tidak diganti tepat waktu, karat akan makin parah dan akhirnya menyebabkan kebocoran. - Tekanan air terlalu tinggi
Katup tekanan yang rusak atau tidak berfungsi bisa membuat air di dalam tangki tertekan terlalu keras. Lama-kelamaan, tekanan ini bisa membuat sambungan atau bahkan tangki retak. - Sambungan pipa longgar
Sering kali kebocoran bukan berasal dari tangki, melainkan dari sambungan pipa masuk atau keluar air panas. Jika kendor, air bisa merembes sedikit demi sedikit. - Kerusakan seal atau gasket
Pada beberapa model, seal karet atau gasket bisa mengeras seiring waktu sehingga tidak lagi rapat menahan air. - Usia pemakaian
Sama seperti peralatan rumah tangga lainnya, water heater punya umur pakai. Jika sudah lebih dari 8–10 tahun, risiko kebocoran akan lebih besar.
Selain itu, instalasi yang kurang tepat juga bisa memicu masalah. Misalnya, pipa yang dipasang terlalu tegang atau tidak diberi sealant memadai, lama-lama bisa menimbulkan celah kecil yang akhirnya meneteskan air.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Water Heater Bocor?

Kalau Anda mendapati water heater bocor, jangan panik. Ikuti langkah berikut agar masalah tidak semakin parah:
- Matikan listrik atau gas
Keselamatan selalu nomor satu. Untuk tipe listrik, segera cabut kabel atau matikan MCB. Untuk tipe gas, tutup aliran gas agar tidak ada risiko kebakaran. - Hentikan aliran air
Tutup kran suplai air menuju water heater supaya kebocoran tidak makin besar. - Cek sumber kebocoran
Lihat dengan seksama apakah air keluar dari tangki, sambungan pipa, atau sekadar dari katup tekanan. Ini penting untuk menentukan apakah bisa ditangani sendiri atau perlu teknisi. - Perbaiki kebocoran kecil
Jika masalahnya hanya sambungan pipa longgar, cukup kencangkan atau ganti seal. Untuk kerusakan gasket, bisa diganti dengan spare part baru. - Gunakan sealant atau tape pipa
Untuk kebocoran kecil di sambungan, Anda bisa menutup sementara dengan sealant tahan panas atau tape khusus pipa. Namun, ini hanya solusi sementara. - Hubungi teknisi untuk kerusakan besar
Kalau ternyata tangki bocor karena karat atau retak, biasanya perlu penggantian tangki. Dalam kondisi ini, teknisi berpengalaman lebih tepat untuk menangani.
Cara Mencegah Water Heater Bocor di Masa Depan

Lebih baik mencegah daripada memperbaiki, bukan? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar water heater Anda lebih awet dan tidak mudah bocor:
- Rutin menguras tangki minimal 6–12 bulan sekali untuk membersihkan endapan kalsium atau mineral yang bisa mempercepat korosi.
- Memeriksa katup tekanan secara berkala agar tetap berfungsi dan tidak membuat air di dalam tangki tertekan berlebihan.
- Mengganti anoda rod sesuai jadwal agar tangki terhindar dari karat.
- Menjaga suhu tetap stabil di level aman, yaitu 50–60 derajat Celcius, untuk mencegah beban berlebih pada sistem.
- Melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali oleh teknisi untuk memastikan seluruh komponen dalam kondisi prima.
Bila Anda menggunakan water heater tenaga surya, pastikan panel dan instalasinya juga diperiksa secara rutin. Pipa dan sambungan yang terkena panas matahari langsung biasanya lebih cepat aus sehingga rawan bocor.
Perlu diingat, water heater bocor sering kali terjadi karena perawatan yang terabaikan. Jadi, selain memperhatikan instalasi dan pemakaian, pastikan Anda juga konsisten merawat water heater supaya alat ini bisa bertahan lebih lama.
Water heater bocor memang menyebalkan, tapi bukan berarti selalu harus diganti dengan unit baru. Dengan memahami penyebabnya, melakukan pemeriksaan awal, serta memanggil teknisi bila perlu, masalah ini bisa diselesaikan dengan efektif. Jangan lupa, perawatan rutin adalah kunci agar water heater tetap awet, aman, dan nyaman digunakan setiap hari.










Leave a Comment