Kalau Anda suka masak di rumah, pasti pernah merasakan dapur penuh asap atau bau masakan yang enggak hilang-hilang. Selain bikin enggak nyaman, kondisi ini bisa bikin udara jadi kotor, bahkan perabotan cepat lengket dan kusam. Di sinilah cooker hood berperan penting. Alat satu ini berfungsi sebagai penyedot asap, uap, dan bau masakan agar dapur tetap bersih dan segar.
Nah, jika dapur Anda belum memilikinya dan berniat untuk membelinya, jangan terburu-buru. Ada baiknya kenalan dulu sama berbagai jenis cooker hood yang ada di pasaran, karena masing-masing punya karakteristik yang berbeda.
Kalau Anda paham perbedaannya, memilih cooker hood yang sesuai dengan dapur dan kebiasaan masak jadi lebih mudah. Berikut ini adalah lima jenis cooker hood yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Daftar isi
Jenis-Jenis Cooker Hood
Chimney hood
Jenis yang satu ini paling mudah ditemui. Bentuknya seperti cerobong asap dan biasanya dipasang menempel di dinding. Chimney hood bekerja dengan cara menyedot asap dan langsung membuangnya ke luar rumah lewat pipa atau saluran udara.
Kelebihan:
- Daya hisapnya cukup kuat, cocok untuk Anda yang sering masak dengan api besar.
- Efektif mengurangi asap dan bau karena udara dialirkan langsung keluar rumah.
Kekurangan:
- Butuh dinding dengan akses keluar untuk pembuangan udara.
- Kurang cocok untuk apartemen atau dapur tanpa ventilasi.
Island hood
Kalau kompor Anda berada di tengah ruangan (island kitchen), island hood bisa jadi pilihan paling tepat. Cooker hood ini dipasang di langit-langit tepat di atas kompor dan bisa menyedot asap dari semua sisi.
Kelebihan:
- Desainnya elegan, cocok untuk dapur terbuka dengan kompor di tengah.
- Bisa jadi focal point dapur karena tampilannya yang mewah.
Kekurangan:
- Ukurannya besar dan harganya lebih mahal dibanding jenis lainnya.
- Pemasangannya harus di langit-langit yang cukup kuat untuk menopang beban hood.
Built-in hood
Kalau Anda suka dapur yang terlihat rapi dan minimalis, built-in hood bisa jadi pilihan yang tepat. Jenis cooker hood ini menyatu dengan kabinet dapur, sehingga hemat tempat dan enak dipandang.
Kelebihan:
- Hemat ruang dan terlihat menyatu dengan desain dapur.
- Harga lebih ramah di kantong dibanding island hood.
Kekurangan:
- Daya hisapnya tidak sekuat dua cooker hood sebelumnya.
- Karena terpasang di kabinet, perawatan bisa lebih sulit jika ada kerusakan.
Downdraft hood
Jenis cooker hood ini punya desain unik karena muncul dari bawah atau samping kompor saat dipakai, lalu bisa disembunyikan kembali setelah selesai digunakan.
Kelebihan:
- Dapur tetap terlihat rapi karena alat ini hanya muncul saat dibutuhkan.
- Jenis ini juga ideal untuk dapur dengan tipe island kitchen yang tidak memungkinkan pemasangan hood di langit-langit.
Kekurangan:
- Kapasitas hisapnya terbatas, kurang cocok untuk dapur yang sering dipakai masak dalam jumlah banyak.
- Harga cenderung lebih mahal dan pemasangan lebih rumit.
Recirculating hood
Berbeda dengan yang lain, recirculating hood tidak membuang udara ke luar rumah. Cooker hood ini menggunakan filter karbon aktif untuk menyaring asap dan bau, lalu mengembalikan udara bersih kembali ke dalam dapur.
Kelebihan:
- Bisa dipasang di mana saja karena tidak membutuhkan saluran pembuangan udara.
- Cocok untuk apartemen atau rumah yang tidak punya ventilasi ke luar.
Kekurangan:
- Filter karbon harus diganti secara rutin supaya tetap efektif.
- Kurang efisien untuk mengatasi asap dalam jumlah banyak.
Tips Memilih Jenis Cooker Hood yang Tepat
Supaya tidak salah beli, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
- Ukuran dapur: Untuk dapur kecil, built-in atau recirculating hood lebih praktis.
- Intensitas memasak: Kalau sering masak dengan api besar, chimney atau island hood lebih pas.
- Budget: Island dan downdraft hood biasanya lebih mahal, sedangkan built-in lebih terjangkau.
Selain itu, perhatikan juga fitur tambahan seperti sensor kualitas udara, lampu LED hemat energi, dan fitur smart home yang memungkinkan cooker hood terhubung dengan smartphone lewat Bluetooth atau WiFi.
Kalau Anda memilih cooker hood dengan konektivitas nirkabel, pastikan perangkat tersebut sudah memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. Untuk fitur Bluetooth, perangkat harus sesuai dengan KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024. Sementara jika menggunakan WiFi, harus mengikuti KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025.
Sekarang Anda sudah tahu berbagai jenis cooker hood beserta kelebihan dan kekurangannya. Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih yakin menentukan cooker hood yang paling cocok untuk dapur.
Leave a Comment