Bayangkan sebuah pabrik yang beroperasi tanpa henti. Mesin menyala siang malam, suhu ruangan harus stabil, listrik mengalir terus-menerus, dan setiap perubahan kecil bisa berdampak besar pada kualitas produksi. Dalam kondisi seperti ini, pencatatan manual jelas tidak lagi cukup. Di sinilah data logger berperan sebagai “penjaga data” yang bisa bekerja otomatis tanpa lelah.
Data logger bukan hanya satu macam. Ada banyak jenis data logger dengan fungsi berbeda sesuai kebutuhan industri. Dengan memilih tipe yang tepat, perusahaan bisa mendapatkan catatan yang lebih akurat, mempermudah analisis, dan tentu saja menghemat biaya operasional.
Mari kita bahas beberapa jenis data logger yang paling sering digunakan.
Daftar isi
Jenis-Jenis Data Logger
Data logger suhu dan kelembapan

Jenis ini mungkin yang paling populer. Ia dipakai di gudang farmasi, ruang penyimpanan makanan beku, hingga ruang arsip penting. Data logger suhu dan kelembapan berfungsi mencatat perubahan sekecil apa pun yang terjadi di lingkungan penyimpanan.
Misalnya, dalam penyimpanan vaksin, kenaikan suhu hanya beberapa derajat saja bisa menurunkan kualitas produk. Dengan data logger, semua perubahan bisa langsung tercatat, sehingga teknisi tahu kapan masalah muncul dan bisa segera menanganinya.
Data logger tekanan
Industri minyak, gas, atau kimia sering menggunakan jenis data logger ini. Tekanan di dalam pipa atau tangki harus selalu dipantau agar tetap aman. Jika ada lonjakan yang tidak wajar, catatan dari data logger bisa jadi alarm awal sebelum terjadi kerusakan serius.
Menariknya, beberapa data logger tekanan juga digunakan di bidang penelitian lingkungan. Misalnya untuk memantau tekanan air tanah atau sistem distribusi cairan. Dalam konteks ini, konsep level probing radar juga sering dipakai untuk mengukur ketinggian cairan di tangki atau wadah besar. Meski berbeda alat, prinsipnya sama, yaitu mengumpulkan data akurat untuk mencegah risiko di lapangan.
Data logger getaran

Mesin produksi besar biasanya mengeluarkan getaran. Dalam kondisi normal, getaran itu wajar. Tapi kalau frekuensinya berubah, bisa jadi tanda ada komponen yang mulai aus.
Jenis data logger getaran membantu teknisi menemukan gejala kerusakan lebih cepat. Alih-alih menunggu mesin benar-benar rusak, data logger ini merekam pola getaran dari waktu ke waktu. Dengan begitu, tim perawatan bisa melakukan tindakan preventif sebelum masalah berkembang lebih besar.
Data logger energi atau listrik
Energi listrik adalah salah satu pos biaya terbesar dalam industri. Karena itu, banyak perusahaan memasang data logger khusus untuk mencatat konsumsi listrik.
Jenis data logger ini menunjukkan kapan pemakaian energi paling tinggi, mesin mana yang paling boros, dan bagian mana yang bisa dihemat. Informasi ini sangat berharga untuk menyusun strategi efisiensi energi. Misalnya dengan mengatur ulang jadwal produksi atau mengganti mesin lama yang terlalu banyak menyedot daya.
Data logger multi-channel

Kalau perusahaan butuh mencatat banyak parameter sekaligus, misalnya suhu, kelembapan, tekanan, dan arus listrik, maka data logger multi-channel adalah pilihan tepat. Satu perangkat bisa menangani beberapa sensor sekaligus, sehingga lebih efisien.
Jenis ini sering dipakai di industri besar yang proses produksinya kompleks. Dengan satu alat, semua data terekam rapi dan bisa langsung dianalisis secara bersamaan. Hasilnya, pengambilan keputusan jadi lebih cepat dan berdasarkan informasi yang lengkap.
Kapan Harus Memilih Jenis Tertentu?
Setiap jenis data logger punya kegunaan berbeda. Industri farmasi tentu lebih fokus pada data logger suhu dan kelembapan. Sementara pabrik manufaktur mungkin lebih mengandalkan data logger getaran untuk menjaga mesin tetap awet. Perusahaan energi dan kimia tidak bisa lepas dari data logger tekanan maupun data logger listrik.
Intinya, pemilihan data logger harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Salah memilih jenis bisa membuat data yang terkumpul tidak relevan, sehingga mengurangi kegunaan data logger itu sendiri.
Pada akhirnya, memahami berbagai jenis data logger bukan hanya soal mengenal alat, tapi juga tentang bagaimana sebuah industri menjaga kualitas, efisiensi, dan keamanan operasionalnya. Dari memantau suhu di gudang vaksin, mencatat tekanan dalam pipa, hingga menganalisis konsumsi energi, setiap tipe punya peran krusial yang tidak bisa digantikan.
Dengan memilih data logger yang sesuai kebutuhan, perusahaan bukan hanya mendapat catatan akurat, tapi juga fondasi kuat untuk mengambil keputusan strategis. Itulah mengapa data logger layak disebut sebagai investasi jangka panjang bagi industri yang ingin tetap kompetitif dan berkelanjutan.










Leave a Comment