#1 Your Trusted Business Partner

13 Jenis Pupuk NPK yang Wajib Anda Tahu dan Kapan Waktu Terbaik Menggunakannya

Galih Nugroho

pupuk npk - Narmadi.com

Ketika bicara tentang kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang optimal, pemilihan pupuk yang tepat sangatlah penting. Salah satu pupuk yang sering diandalkan oleh petani di berbagai daerah adalah pupuk NPK. 

Dengan kandungan unsur hara utama yang lengkap, pupuk ini menjadi solusi yang efektif bagi berbagai jenis tanaman untuk tumbuh subur dan produktif. Lantas, apa sebenarnya pupuk NPK, dan mengapa begitu banyak petani memilihnya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Sekilas tentang Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah jenis pupuk yang mengandung tiga unsur hara utama, yaitu Nitrogen (N), Phosphor (P), dan Kalium (K). Ketiga unsur ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, terutama dalam mendukung proses fotosintesis, pembentukan akar, dan ketahanan terhadap penyakit.

Baca Juga: HS Code: Produk Bahan Kimia & Industri Sejenis

Pupuk NPK padat biasanya digunakan untuk berbagai jenis tanaman, baik itu tanaman pangan, hortikultura, maupun tanaman hias. Dengan komposisi yang seimbang, pupuk ini menjadi pilihan favorit banyak petani untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka.

Fungsi Pupuk NPK dan Cocok untuk Tanaman Apa Saja?

Pupuk ini memiliki fungsi utama dalam mendukung pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. 

Nitrogen membantu dalam pembentukan daun yang hijau dan sehat, Phosphor mendukung perkembangan akar dan bunga, sedangkan Kalium memperkuat ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit dan kondisi lingkungan yang kurang ideal. 

Pupuk NPK cocok digunakan pada berbagai jenis tanaman, seperti padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

Jenis-Jenis Pupuk NPK

Berikut adalah beberapa jenis pupuk NPK yang populer di kalangan petani:

1. NPK Kebomas 16-16-16

NPK Kebomas memiliki komposisi seimbang dengan kandungan Nitrogen, Phosphor, dan Kalium yang masing-masing sebesar 16%. Pupuk ini ideal untuk berbagai jenis tanaman, terutama tanaman pangan seperti padi dan jagung.

2. NPK Pak Tani 16-16-16

Serupa dengan NPK Kebomas, NPK Pak Tani juga memiliki komposisi 16-16-16. Bukan cuma itu, masih ada unsur hara lain yang terkandung dalam pupuk ini, yaitu Amonium Nitrogen, Potassium Oxide (K20), Calcium Oxide (CaO), dan Magnesium Oxide (MgO).

Pupuk ini banyak digunakan pada tanaman sayuran dan buah-buahan untuk hasil panen yang lebih maksimal.

3. NPK Mutiara 16-16-16

NPK Mutiara dikenal sebagai salah satu pupuk NPK padat berkualitas tinggi yang banyak digunakan oleh petani profesional. Harga NPK Mutiara 50kg biasanya cukup kompetitif, yaitu berkisar antara Rp700 – Rp800 ribuan, dan dapat diandalkan untuk berbagai jenis tanaman.

4. NPK Ria 16-16-16

NPK Ria menawarkan keseimbangan nutrisi yang sama, cocok untuk berbagai kondisi tanah dan jenis tanaman.

5. NPK Zamrud 16-16-16

Pupuk ini sering digunakan untuk tanaman hortikultura dan membantu meningkatkan kualitas hasil panen dengan menjaga keseimbangan nutrisinya.

Baca Juga: Pupuk SP-36: Rahasia Kesuburan Tanaman dan Cara Efektif Penggunaannya

6. NPK Mahkota 16-16-16

Pupuk ini diimpor langsung dari Rusia dan memiliki kualitas yang tinggi untuk berbagai jenis tanaman. Pupuk ini juga bersifat fast release (mudah terurai), sehingga cocok untuk jenis tanaman yang membutuhkan dan memanfaatkan unsur hara yang cepat.

7. NPK Pelangi 16-16-16

NPK Pelangi memiliki keunggulan dalam meningkatkan warna dan ukuran buah, terutama pada tanaman buah-buahan.

8. NPK Phonska 15-15-15

Pupuk ini sedikit berbeda dengan komposisi 15-15-15, ideal untuk tanaman yang membutuhkan lebih sedikit Phosphor.

9. NPK BASF 15-15-15

Pupuk ini menawarkan komposisi seimbang yang cocok untuk berbagai jenis tanaman, baik di lahan kering maupun basah.

10. NPK Phonska Plus 15-15-15

NPK Phonska Plus dilengkapi dengan unsur tambahan yang membantu tanaman tumbuh lebih kuat dan tahan terhadap hama.

11. NPK Ria Plus 15-15-15

Pupuk ini memiliki formula khusus yang membantu meningkatkan produktivitas tanaman sayuran dan buah.

12. NPK Palmo

NPK Palmo dirancang khusus untuk tanaman kelapa sawit, sehingga memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal.

13. NPK Mahkota 12-12-17-2 + TE

Pupuk ini memiliki komposisi yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tertentu, terutama yang membutuhkan lebih banyak Kalium.

Kapan Sebaiknya Memberikan Pupuk NPK?

Pemberian pupuk NPK sebaiknya dilakukan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Untuk tanaman pangan seperti padi dan jagung, pupuk diberikan saat tanaman mulai tumbuh dan menjelang pembungaan. 

Pada tanaman hortikultura, pupuk NPK bisa diberikan secara berkala sepanjang musim tanam, terutama saat tanaman mulai berbunga dan berbuah. Mengatur waktu pemberian pupuk NPK dengan tepat akan membantu tanaman tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang lebih baik.

Selain memperhatikan waktu pemberian, penting juga memilih pupuk NPK yang telah memenuhi standar SNI 2803:2012. Standar ini mengatur spesifikasi teknis untuk pupuk NPK padat, meliputi kandungan unsur hara, kelembaban, serta kelarutan dalam air. 

Penggunaan pupuk sesuai SNI 2803:2012 memberikan nutrisi terbaik dan aman bagi tanaman, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Jika Anda memerlukan bantuan dalam memperoleh sertifikasi tersebut, jangan ragu untuk menggunakan jasa sertifikasi SNI. Mereka dapat membantu Anda melalui proses sertifikasi pupuk NPK dengan cepat dan efisien.

Tags

NPK Pupuk SNI

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.